Minggu, 22 Februari 2009

Seorang teman pernah bertanya kepada saya : Bagaimana ciri suatu ruang/ bangunan sehingga dapat dikategorikan sebagai suatu "behavior setting" (BS)? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mestinya sih kita harus melihat kembali pada unsur-unsur dan persyaratan terbentuknya BS, yaitu : adanya aktivitas ber- ulang - pola perilaku tetap, adanya suatu lay-out lingkungan tertentu (tempat berlangsungnya pola perilaku tetap tesebut), terjadi hubungan harmonis antara pola perilaku tetap tersebut dengan (lay-out) lingkungan (synomorphy ), yang terjadi pada suatu periode waktu yang tertentu (Barker, dalam Lang, 1987 dan Porteous, 1977). Menurut saya terjadinya hubungan harmonis antara perilaku dan lingkungannya merupakan faktor penting dalam suatu BS. Nah, soal bagaimana mengukur/ menandai adanya hubungan harmoni (synomorphy) tersebut tentunya ada tekniknya sendiri (he-he). Pastinya yang namanya perilaku itu bukan hanya yang menyangkut "movement" saja lo! Mudah2an tulisan ini dibaca oleh teman saya itu.